Rabu, 22 Februari 2012

Benda dan Bayangan

Aku pernah merelakan diri menjadi bayangan dari sebuah benda
Mungkin terlihat bodoh, tapi aku begitu menikmatinya
Aku, sang bayangan, selalu ada di dekat benda itu.
Mengikutinya kemanapun benda itu pergi.
Aku rela dianggap tak ada,
karena aku hanya sepotong bayangan

saat itu, hidupku terasa menyenangkan
aku merasa begitu dekat dengan benda itu
menyayanginya, memahaminya
mencoba melengkapi hidupnya
kupikir benda itu juga merasakan hal yang sama

tapi ternyata tidak!

Benda itu, mulai sering meninggalkanku sendiri
Rupanya, ia telah mendapat bayangan lain yang lebih indah
Mungkin lebih berwarna dibandingku
Entahlah, aku tak tahu.

Yang pasti, benda itu kini terlihat sangat bahagia.
Bahkan mungkin bayangan baru itu akan menemani sang benda selama-lamanya
Benda dan bayangan itu, selalu tampak serasi.
Bahkan lebih lengket daripada lem dan perangko.

Benda telah berubah.
Tapi aku  tetaplah sang bayangan
Yang kini bisa saja muncul
Tanpa harus ada benda yang menjadi wujud nyataku...

Tidak ada komentar: