Dalam sujud
sepertiga waktu aku merenungi khilafku,
Pada janji
Bapak Ibu,
Pada bakti
guru-guru,
Pada ilmu
yang kukhianati
Pada lelaki
yang memberi hati
Ketika kokok
ayam tak juga membangunkanku
Matahari
terbang jauh ke atas bukit
Tujuh warna
pelangi berubah biru
Bulan malu
menyapa permukaan langit
Aku masih
diam
Tercengang
menanti kereta senja
Menggiring
doa berselimut bahagia
bagi hati yang terjaga di ujung malam
Meski sakit sulit
Biar
kuselesaikan tirakatku
Demi rangkai
senyum di hati bapak ibu
Demi dua jari yang saling mengait
dalam rindu yang terasa makin menggigit
Jogja. 14 Februari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar