Rabu, 17 Oktober 2012

Fight!

Email dari salah seorang sahabat, cerita klasik yang mungkin sudah sering di dengar:


Suatu hari seekor keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur yang sudah tidak terpakai. Hewan itu menangis dan terdengar sangat memilukan. Sementara itu si petani terus berpikir cara apa yang harus ia lakukan. Akhirnya si petani memutuskan untuk menimbun sumur yang membahayakan tersebut. Lagipula, keledai itu sudah tua, biarlah ia mati.

Kemudian si petani beramai-ramai mengajak tetangganya untuk membantu menimbun sumur tersebut dengan tanah. Mereka membawa sekop dan mulai menimbun sumur tersebut dengan tanah. Ketika sadar bahwa ia akan mati tertimbun, keledai menangis histeris. Namun beberapa saat kemudian para warga itu menjadi takjub melihat apa yang terjadi. Keledai itu mengguncang-guncangkan punggungnya agar tanah yang ada di punggungnya jatuh ke bawah dan dapat digunakan sebagai pijakan. Begitu seterusnya sampai keledai itu berada di bibir sumur dan akhirnya melarikan diri.

Kesimpulan:
Dalam kehidupan ini, terlalu banyak “tanah dan kotoran” yang menimpa kita. Cara untuk keluar dari segala macam masalah, kesedihan, dll adalah dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah yang ada, anggaplah sebagai pijakan untuk dapat melangkah lebih kuat dan lebih jauh lagi.
 
 
Sumber gambar: http://fxmuchtar.multiply.com/journal/item/141/Keledai-Membaca

Tidak ada komentar: