Menurut saya, mengenang masa lalu merupakan salah satu cara terbaik memompa kembali semangat yang sudah kendor. Mengingat-ingat kejadian menyenangkan, lucu, dan menjengkelkan akan membuat kita lebih mensyukuri fase dimana kita berada sekarang ini. Selain itu, mumpung saya masih dalam edisi selo, makanya saya pengen berbagi cerita tentang pengalaman saya di masa lalu. Apa itu? Simak terus...
Berawal dari postingan salah satu teman di Grup di Facebook, saya jadi teringat masa-masa menjadi panitia dalam acara Studi Karya Sastra Indonesia 2008. Tujuan penyelenggaraan acara ini untuk menjalin silaturahmi dan mendekatkan diri antara mahasiswa baru (angkatan 2008) dengan mahasiswa yang lebih senior. Semacam Makrab (Malam keakraban) tetapi karena suatu hal, pada saat itu kami tidak diizinkan mengadakan Makrab. Alhasil, diadakanlah Studi Karya yang dilakukan pada siang hari. Kami selaku angkatan 2007 menjadi panitia acara tersebut.
Mahasiswa angkatan 2008 dibagi menjadi enam kelompok. Nama kelompok-kelompok diambil dari judul-judul novel yang sedang tren pada saat itu: Laskar Pelangi (Andrea Hirata), Larung (Ayu Utami), Sang Pemimpi (Andrea Hirata) Nayla (Djenar Maesa Ayu), Lelaki Terindah (Andrei Aksana), dan Edensor (Andrea Hirata) Entah kenapa, saya dipercaya menjadi Seksi Pendamping untuk kelompok Lelaki Terindah yang beranggotakan Gentur Swandoyo Putro, Arum Rindu Sekar Kasih, Dewi Surani, Rahmawati, Yogi Sutopo, Gasa Gitakassum, dan Siti Fatimah. Anggota kelompok saya anaknya asik-asik. Setelah beberapa kali briefing n ketemu, kami jadi makin akrab. Untuk acara studi karya ini, kami diharuskan mengenakan kostum sesuai dengan undian dresscode yang kami dapat. Pada saat pengundian, saya dan keempat pendamping kelompok lain dipersilakan memilih gulungan kertas yang berisi jenis-jenis kostum. ABRACADABRA... saya mendapat gulungan kertas betuliskan "Hawaiian Style"... Seketika itu sudah terbayang gambaran kostum yang akan kelompok saya gunakan.
Beberapa kali kami berkumpul untuk membahas kostum dan performance pada studi karya nanti. Saya sih cuma menemani dan sesekali memberi saran. Selebihnya, mereka sendiri yang berdiskusi. Akhirnya mereka sepakat akan bernyanyi diiringi gitar. Gentur yang bertugas memetik gitar, Arum dan Rahma yang akan menyanyi, Yogi dan Gasa yang akan membuka dan menutup performance, Dewi dan Ifa yang akan membawa gulungan kertas bertuliskan lirik lagu. Okelah kalo begitu. Beberapa kali saya sempat menemani mereka latihan, sambil berdiskusi soal kelengkapan kostum.
Hari H pun tiba. Hari pertama studi karya diadakan di ruang C 201 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Acaranya agak serius, ada beberapa dosen juga. Hari pertama ini kami sepakat memakai baju dengan tema "garis-garis".
Hari kedua studi karya, hmm... ini yang ditunggu-tunggu. Pagi-pagi kami sudah berkumpul di Plasa (Plataran Sastra) lantai 1. Setelah itu, semua kelompok naik ke Kopata yang telah disewa. Beberapa panitia ada juga yang naik motor. Sesampainya di Youth Centre Sleman, kami mulai masuk dan acara segera dimulai. Memasuki acara yang lebih bebas, kami dipersilakan berganti kostum sesuai dresscode masing-masing kelompok.
Dan inilah penampakannya... :)
Lelaki Terindah - Hawaiian Style (Pendamping: Saya) |
Nayla - Arabian Style (Pendamping: Nayna) |
Edensor - Cupu Style (Pendamping: Larit) |
Sang Pemimpi - Baju Tidur (Pendamping: Asty) |
Larung - Modifikasi gaya Kartini (Pendamping: Arini) |
Itulah beberapa gambaran kelompok studi karya Sasindo 2008. Tapi ada beberapa yang kelupaan. Misalnya yang kelompok Laskar Pelangi, pendampingnya Mustika dengan dresscode tema Gothic, saya ga punya fotonya.
Terus waktu performance kelompok kami menampilkan semacam musikalisasi puisi tapi mirip video klip lagu soalnya ada lirik lagunya. Ahh... gitu deh pokoknya...
Yeeeaaayyy!!!
Akhirnya semua berakhir dengan indah. Kami semua bahagia dan puas atas hasil kerja keras dan perjuangan menampilkan yang terbaik. Atas kerja keras dan kekompakan kami, akhirnya kelompok kami mendapatkan penghargaan "Kostum Terbaik" dan saya pribadi mendapatkan penghargaan "Seksi Pendamping Terbaik". Alhamdulillah...
Itulah sebagian cerita dari masa lalu yang indah untuk dikenang. Well... feel better, des? Udah semangat lagi kan? Yuk mulai merangkai masa depan lagi... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar