Dari tiga ratus enam puluh lima hari dalam waktu satu
tahun, ada satu hari spesial yang selalu saya nantikan kedatangannya. Hari spesial
itu, adalah hari ke dua puluh sembilan di bulan Desember, hari yang lazim
disebut Hari Ulang Tahun.
Bagi saya, hari ultah adalah hari yang sangat
menyenangkan. Terlebih lagi, saya harus menunggunya sampai hampir mendekati
akhir tahun. Jadi selama berbulan-bulan sebelum hari ultah, biasanya saya
membayangkan banyak hal, mau makan-makan dimana, mau beli apa saja, mau dirayakan
atau tidak, kira-kira dapat kado dari siapa, dll.
Perayaan
Selama yang saya ingat, ada beberapa kali ulang tahun
saya yang sempat dirayakan. Perayaan ulang tahun yang saya maksud adalah
mengundang saudara dan teman-teman, ruangan berhias balon dan kertas krep
warna-warni, kue tart, makan-makan, dan seremonial acara ultah pada umumnya.
Yang saya ingat si (dan juga dilihat dari foto) saya merayakan ulang tahun
ke-3, ke-4, ke-5, dan ke-17. Pada saat ulang tahun ke-3, ke-4, dan ke-5 saya
masih menjadi anak tunggal, jadi ulang tahun saya pasti dirayakan. Sementara
mulai ulang tahun ke-6 saya mulai punya adik, jadi bapak dan ibu mulai repot
mengurusnya. Setiap hari-hari ulang tahun berikutnya biasanya hanya membeli kue
tart atau membuat nasi kuning dan dimakan bersama keluarga. Nah, ketika ulang
tahun ke-17 saya memang ingin membuat perayaan lagi. Seperti remaja pada
umumnya, usia 17 seperti menjadi penanda seseorang mulai dianggap dewasa. Oleh
sebab itu sayapun merasa ingin merayakannya. Dibantu beberapa teman, saya mulai
membuat undangan, memesan kue tart, menghias rumah, dan... jadilah perayaan itu
dilakukan pada 31 Desember 2006. Kemudian setelah itu, empat kali ulang tahun
selama masa kuliah saya lewatkan dengan makan-makan bersama sahabat. Entahlah,
sampai saat ini saya belum merasa ingin mengadakan perayaan lagi.
Kado
Satu hal yang saya suka dari hari ulang tahun adalah
kado. Ya iyalah, semua orang juga suka kado. Gak pas ulang tahun dapet kado
juga pastinya seneng. Apalagi dapet kado pas hari spesial. Saya paling suka
momen membuka bungkusan kado. Kalo beberapa orang suka gak sabaran membuka
kado, jadi langsung disobek aja, saya justru menikmati saat-saat melepaskan
satu demi satu selotip yang menempel, membuka lipatan demi lipatan kertas
pembungkus, sambil menerka-nerka hadiah apa yang akan saya dapatkan. Semasa
kecil, setiap merayakan hari ulang tahun saya bisa mendapatkan puluhan kado
dari tamu undangan. Tapi sepertinya jumlah usia berbanding terbalik dengan
jumlah kado yang didapat. Terakhir saya mendapat kado lumayan banyak, ya ketika
merayakan ulang tahun ke-17. Semakin bertambah usia, kado yang saya dapatkan
saat ulang tahun hanya satu atau dua barang saja.
Doa-Doa Cantik
Hal lain yang menggembirakan ketika hari ulang tahun
tiba adalah semua orang yang “mendadak” mendoakan saya. Entah tulus dari hati
atau sekadar basa-basi, tapi itu semua adalah doa-doa yang baik. Jadi saya
amini saja semuanya, tak lupa juga mengucap terima kasih.
29 Desember 2012
Hari ini, hari ulang tahun saya yang ke-23, hari yang saya
nantikan sejak awal pergantian tahun 2012, akhirnya terlewati juga. Tidak bisa
dibilang “hari yang sempurna”, tapi sejujurnya ini tidak terlalu buruk. Not bad
lah. Karena kadang selalu melihat ke atas itu bisa bikin leher pegal dan
kesemutan, bahkan kram. Jadi saya memutuskan untuk sesekali melihat ke bawah,
supaya lebih bisa nrimo dan
bersyukur, juga agar leher gak terlalu pegal. Semoga di usia yang sudah lebih banyak dari nama bioskop, saya bisa lebih bermanfaat bagi orang lain, karena, bukankah sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain? ^___^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar